GPS GARMIN

Garmin GPS Navigasi 60 adalah salah satu Receiver GPS tipe navigasi, yang dilengkapi dengan Kompas Digital. Alat ini punya kemampuan sebagai berikut :
1. Dapat menentukan posisi (koordinat) dalam format geografi (lintang & bujur), koordinat pada proyeksi peta (UTM), dll
2. Dapat menentukan ketinggian suatu tempat
3. Dapat menentukan waktu, kecepatan, dan arah
4. Dapat menyimpan koordinat sebanyak 3000 titik (waypoint)
5. Dapat menyimpan koordinat secara otomatis (track) sebanyak 10000 titik

Untuk memanfaatkan GPS, kita harus menggunakan alat penerima GPS (GPS receiver).

Tugas alat penerima sinyal GPS adalah

a.       mencari tiga atau lebih satelit-satelit ini (dengan cara mendeteksi sinyal yang dipancarkan dari satelit-satelit itu),

b.      untuk menentukan jarak  setiap satelit dari penerima,

c.       menggunakan informasi ini untuk menentukan lokasi pengamat yang membawa penerima ini (berdasarkan garis lintang dan bujurnya).

Alat ini akan menunjukkan lokasi kita dalam format koordinat, seperti pada peta biasa. Jika kita perhatikan, setiap peta selalu dilengkapi dengan garis-garis melintang dan membujur. Berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur itulah kita menentukan letak suatu tempat. GPS juga memiliki koordinat serupa yang disebut waypoint. Waypoint pada GPS lebih teliti dan lebih akurat ketimbang koordinat peta.

Baca entri selengkapnya »

Faktor-faktor yang dapat menurunkan sinyal GPS dan mempengaruhi akurasi adalah sebagai berikut:

1. Penundaan dari Ionosfer dan troposfer – Sinyal satelit melambat saat melewati atmosfer. Sistem GPS menggunakan model yg sudah terpasang yang menghitung jumlah rata-rata keterlambatan dan mengKoreksi kesalahan.

2. Sinyal multipath – ini terjadi ketika sinyal GPS dari antena ini tercermin dari objek seperti gedung-gedung tinggi atau permukaan batu besar sebelum mencapai penerima. Hal ini akan meningkatkan waktu perjalanan sinyal, sehingga menyebabkan kesalahan.

3. kesalahan jam Receiver – Sebuah receiver built-in jam tidak seakurat jam-jam atom pada satelit GPS onboard. Karena itu, mungkin ada kesalahan sedikit pada waktu .

4.  kesalahan Orbital – Juga dikenal sebagai kesalahan ephemeris, ini adalah ketidakakuratan dari satelit melaporkan lokasi.

5. Jumlah satelit terlihat – Semakin banyak satelit yg bisa dilihat oleh GPS akurasi yang lebih baik. Bangunan, bentuk suatu permukaan, interferensi elektronik, atau bahkan kadang-kadang dedaunan yg lebat dapat memblokir penerimaan sinyal, menyebabkan kesalahan posisi atau mungkin tidak membaca posisi sama sekali. Unit GPS biasanya tidak akan bekerja dalam ruangan, bawah laut atau bawah tanah.

6. Geometri satelit / shading – ini mengacu pada posisi relatif satelit pada suatu waktu. Geometri satelit ideal terjadi ketika satelit berada di sudut lebar relatif terhadap satu sama lain. Hasil geometri yg tidak bagus saat satelit berada dlm satu garis atau dalam kelompok satelit yg berdekatan.

7. Degradasi dari sinyal satelit yg disengaja – Selective Availability (SA) adalah kesengajaan degradasi sinyal oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. SA dimaksudkan untuk mencegah musuh militer dari menggunakan GPS yang sangat akurat. SA dinonaktifkan oleh pemerintah AS pada bulan Mei 2000, yang secara signifikan meningkatkan akurasi penerima GPS sipil.

24 satelit yang membentuk ruas angkasa GPS mengorbit bumi sekitar 12.000 mil di atas kita. Mereka terus bergerak, membuat dua orbit lengkap dalam waktu kurang dari 24 jam. Satelit ini mengitari bumi dengan kecepatan sekitar 7.000 kilometer per jam. Satelit GPS yang didukung oleh energi matahari (Solar Cell) . Mereka memiliki baterai cadangan onboard agar tetap berjalan dalam kondisi gerhana matahari, ketika tidak ada tenaga surya. Booster roket kecil pada setiap satelit menjaga mereka terbang di jalur yang benar. Satelit ini juga mempunyai banyak keunggulan. Berikut adalah beberapa fakta menarik lainnya tentang satelit GPS (disebut juga NAVSTAR,Nama Resmi GPS bagi Departemen Pertahanan AS) :

  • GPS satelit pertama diluncurkan pada tahun 1978.
  • Sebuah konstelasi 24 satelit penuh dicapai pada tahun 1994.
  • Setiap satelit dibangun untuk bekerja sekitar 10 tahun. Penggantian yang terus-menerus dibangun dan diluncurkan ke orbit.
  • Sebuah satelit GPS memiliki berat sekitar 2.000 pound dan sekitar 17 feet yg dikelilingi dengan panel surya diperpanjang.
  • Transmitter daya 50 watt atau kurang.

Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi dan mempunyai aplikasi – aplikasi untuk ponsel. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.

Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[1] Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun,[2] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.

Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
: gps pelacak mobil:
SUPPORT
indobilling support